Senin, 25 Juli 2011

Untuk seseorang

Aku terkekang, di rantai indah lakumu, saat hampir mati hatiku.
Bibirku tak ingin akui semua, tetapi hati berkata aku milikmu sepenuhnya..
Cahayamu terangi hari-hari suramku..
Telah kau ketahui semua, meski tak kau beri arti..
Tapi saat aku masih berdiri di dkatmu..
Akan kuyakinkan dirimu..
Tak akan ku kecewakanmu dan akan slalu buatmu bahagia..
Karena, hati ini sulit berpaling rasa lagi, karna indahmu. .

seandainya

Demi nama tuhan yang selalu memberi rahmat kepada kita, meskipun tangan-tangan kita tak pernah berhenti hancurkan bumi-Nya..
Tak pernah berhenti membuat dosa di atas dunia-Nya..
Demi satu tujuan yang fana..
Nafsu manusia yang tak berbatas..

Demi burung-burung yang menari indah di langit, demi hutan-hutan yang sejukkan dunia kita, dan demi semua mahkluk-Nya yang bernyawa..

Andai,
tetes hujan tak bisa lagi berikan kehidupan..
Tak terdengar lagi suara liar rimba..
Dan petak tanah terakhir tak bisa menghijau lagi..
Dan semua yang dulu pernah ada hanya menjadi sebuah sejarah..

Terpuaskankah nafsumu?
Kurasa tidak akan..
Atas nama tuhan yang maha pemurah kepada mahluknya, yang salah gunakan kemurahannya..

1 juli 2009 - 03.13

ketika semua telah berakhir..
tak ada lagi yang bisa kita terima..
logika dan semua kenyataan yang telah lama ada..
semua yang kunyatakan hanya untuk di dengar..
dan semua yang kulakukan hanya sebuah dosa bagimu..
apakah kau masih mau menjabat tangan ini?
masih mau memandang wajah yang penuh rasa iba ini?

perasaan yang ada dari hati bukanlah suatu kedustaan..
bukan seperti suara yang keluar dari bibir yang selalu manis..
apakah semua harus berakhir seperti cermin yang dihempaskan ke tanah?
apakah semua musti menghilang seperti buih-buih yang di pecah ombak samudra?
setelah kita lihat bersama bunga-bunga yang tumbuh di savana kita?
setelah kita tandai bintang-bintang kita dengan atas nama cinta?

seakan bumiku telah hilang jauh,
jika bagimu hidupku adalah sebuah noda di dalam kanvas hidupmu..
jika bagimu aku hanya duri yang sayat dinding jantungmu..
jika semua kata-kata maafku tak bisa runtuhkan murkamu..
apakah dengan lenyapku kau akan bahagia?

ku tak akan pernah tahu bagaimana sebaiknya..
ku tak akan pernah tahu bagaimana seharusnya..
aku tidak akan pernah tahu...

pusi tengah malam

Dan yang tertanam di relung hati dan tak akan hilang, saat surya menyambut..
Bayangkan sang fajar membekuk hatiku yang telah lama mati..
Disaat harus kembali, aku menghilang.
Disaat harus pergi, aku berteriak memaki..
Sebuah kenangan untuk hidup yang semakin pahit..
Dengan cobaan-cobaannya yang makin kejam..
Dan yang menghilang, harus menghilang.. Tak akan kembali.. Meski senja kembali datang lagi.. Luka yang tak terperi ini kan kurasa hingga mati..

bebas terbang dan lepas

Aku = Elang

oleh Angga 'Aga' Prihatin pada 14 Oktober 2009 jam 8:16
Aku ingin menjadi elang, terbang tinggi menembus awan..
Melekuk dan menari indah diantara awan-awan jingga..

Melayang menerjang badai hingga sayapku basah dan merapuh..

Merapuh dirasuki racun yang diberi dari kehidupan yang kejam..
Kekejaman tangan para manusia..

Aku ingin menjadi elang, terbang tinggi dan merasakan hangatnya mentari dan kadang dinginnya angin..

Belajar tentang arti hidup, belajar tentang kehidupan, belajar tentang artinya cobaan..

Aku ingin menjadi elang,
mengepak dan terus mengepak hingga sayap ini remuk dan hancur di makan tanah..

Aku ingin menjadi elang..
Terbang bebas di duniaku..
Tanpa ada satupun orang yang menahan sayap ini untuk menuju kebebasanku.

setangkai bunga untukku

Sebuah bunga, yang tumbuh di ladang rumput putih..
Yang tak tersentuh karena dinding2 tinggi melindunginya..
Aku berdoa.. Agar prahara tak pernah menyetuhnya, menghancurkan tembok yang melindunginya..
Agar tak rusak kelopak-kelopaknya..
Biarlah menjadi seperti biasa..
Disinari lembut cahaya mentari..
Dibelai lembut oleh semilir angin..
Biarlah menjadi seperti apa adanya..
Wangi khasnya, sederhana rupanya..
Dan semangat hidup yang diberikan kepada orang2 yang memandangnya..

Apa bila tiba waktunya.. Aku berharap dapat membuka dinding itu..
Memetik bunga itu, dan memasukkan wanginya ke dalam hatiku.. Menjadikan tangkainya sebagai sandaran jiwa.. Dan kelopaknya sebagai pelindung egoku..
Semoga..

Prahara

Senja merekah menabur hujan..
Meniti langit menggelap..
Di bawah payung prahara nan kelabu..
Menunduk..
Menangis..

Sedu sedan tangis cinta..
dikekang gelap, terpenggal nadi waktumu..
Tak kan bisa melepas asa..
Karna tertutup mata oleh lengan laknatnya..

Mata sang yang tercabik prahara,
terkikis lelehan air mata candu..
Hanya karena simpati hati,
berantai dosa menanggungnya..

Kegelapan oh, kegelapan..
Jika prahara datang kembali esok malam, kuserahkan raga ku ke bumi, biar dimakan cacing-cacing..
Dari yang debu, menjadi debu..
Dari tanah menjadi tanah..
Kata-nya Bagai simphony Mengalun lembut..Mengalun lembut..

A poem for the lotus

Kau..
Kau yang ikat mataku dengan kekang lembut lakumu..
Taburkan racun-racun hati yang tumbuhkan sebuah perasaan..
Dipupuk rasa rindu dan cinta yang lama terpendam..
Tumbuh dan menjadi penyakit yang gerogoti hati dan jiwaku..

Kau..
Tanpa sadar menata hidupku yang telah hancur..
Yang berserakan dan tercampak di dinding kamar..
Telah kering dan menjadi abu terbakar karena kesalahanku..
Yang dibanting badai hingga remuk dan retak..

Disini, di bawah langit biru..
Menanti senja datang..
Menanti awan kelabu yang terus menatap laknat kepadaku..
Menanti kembali lembut hangatnya mentari yang bakar hatiku..

Kau, yang tatapku dengan senyum wajah polosmu..
Aku, yang menatap nanar dan muram padamu..
Kau, yang ajarkan aku arti hidup..
Aku, yang tak perduli dan tak mau tahu tentang kehidupan..
Kau, susupkan ke hatiku sebuah cinta disetiap kata-kata cintamu..
Aku, tampik itu semua.. Berjalan angkuh menatap ke langit..
Kau, berusaha hangatkan hariku dengan senyummu..
Aku, dengan dinginku menutup mata atas itu semua..

Kebodohan yang kututup dengan keegoisan..
Kebobrokan ya ku selimuti dengan tameng keangkuhan..
Tapi matamu..
Menembus hatiku..
Berikan rasa sakit yang tak pernah kumengerti..
Perlahan dan tumbuh..
Merekah dan mewangi..
Terus mewangi..
Membalut luka luka hati..

Tanpa sadar aku telah tenggelam di telagamu..
Tak bernafas oleh wangimu..
Tak bergerak karna kau pegang lembut lenganku..
Lumpuh olehmu..

Dan masih di bawah langit biru ini..
Berharap langkahku selaras dengan hatimu...
Terus berharap.. Dan berharap..

suara dari yang tak didengar

Mari bicara tentang kekuasaan
Tentang manisnya sebuah kesewenangan
Cerita tentang ambisi dan realita pahitnya kehidupan

Cerita tentang mereka yang berdiri menginjak saudara mereka
Mereka yang menutup mata dan telinga dari jeritan kepedihan saudara mereka
Mereka yang mengingkari janji dan amanah saudara mereka
Mereka yang terbuai kemewahan dan tak puas dengan nikmat yang ada

Hari ini aku melihat kepedihan teramat dari mereka yang terlupakan
Mereka yang pernah dibuai janji yang tak pasti
Mereka yang dulu percaya, dan kini hanya bisa menggerutu memaki
Mereka yang tak terangkat derajatnya
Mereka yang terus menderita karena percaya kepada yang tak bermoral

Tuhan tidak buta, saudaraku
Tuhan melihat apa yang kau lakukan
Tuhan tidak lupa, saudaraku
Tuhan ingat janji yang kau berikan
Tuhan maha mengetahui saudaraku
dosa-dosa kalian, tipu daya kalian, pengkhianatan kalian pada saudara-saudara kalian...

Kamis, 21 Juli 2011

Malahayati, Laksamana Wanita Pertama di Dunia

Posted Image

MEMBICARAKAN perempuan hebat, ada sedikit cerita tentang sosok perempuan lain yang berbeda generasi dari RA Kartini. Salah satu pahlawan perempuan ini jarang disebut namanya. pahlawan yang tidak pernah diungkit sejarahnya.

Laksamana perempuan pertama di dunia. Petarung garis depan. Pemimpin laskar Inong Balee yang disegani musuh dan kawan. Dialah Laksamana Malahayati.

Kisah Laksamana Malahayati walaupun tidak banyak, semua bercerita tentang kepahlawanannya. Wanita ini merupakan wanita pertama di dunia yang pernah menjadi seorang laksamana. Ia lahir pada masa kejayaan Aceh, tepatnya pada akhir abad ke-XV.

Berdasarkan bukti sejarah (manuskrip) yang tersimpan di University Kebangsaan Malaysia dan berangka tahun 1254 H atau sekitar tahun 1875 M, Keumalahayati berasal dari keluarga bangsawan Aceh. Belum ditemukan catatan sejarah secara pasti yang menyebutkan kapan tahun kelahiran dan tahun kematiannya. Diperkirakan, masa hidupnya sekitar akhir abad XV dan awal abad XVI.

Putri dari Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya bernama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam sekitar tahun 1530-1539 M. Sultan Salahuddin Syah merupakan putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M) yang merupakan pendiri Kesultanan Aceh Darussalam.

Jika dilihat dari silsilah tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Laksamana Keumalahayati merupakan keturunan darah biru atau keluarga bangsawan keraton. Ayah dan kakeknya pernah menjadi laksamana angkatan laut. Jiwa bahari yang dimiliki ayah dan kakeknya tersebut kelak berpengaruh besar terhadap kepribadiannya. Meski sebagai seorang wanita, ia tetap ingin menjadi seorang pelaut yang gagah berani seperti ayah dan kakeknya tersebut.

Kiprah Laksamana Malahayati dimulai pada saat dibentuk pasukan yang prajuritnya terdiri dari para janda yang kemudian dikenal dengan nama pasukan Inong Balee, Malahayati adalah panglimanya (suami Malahayati sendiri gugur pada pertempuran melawan Portugis).

Kabarnya, pembentukan Inong Balee sendiri adalah hasil buah pikiran Malahayati. Malahayati juga membangun benteng bersama pasukannya dan benteng tersebut dinamai Benteng Inong Balee.

Karir Malahayati terus menanjak hingga ia menduduki jabatan tertinggi di angkatan laut Kerajaan Aceh kala itu. Sebagaimana layaknya para pemimpin jaman itu, Laksamana Malahayati turut bertempur di garis depan melawan kekuatan Portugis dan Belanda yang hendak menguasai jalur laut Selat Malaka.

Di bawah kepemimpinan Malahayati, Angkatan Laut Kerajaan Aceh terbilang besar dengan armada yang terdiri dari ratusan kapal perang. Adalah Cornelis de Houtman, orang Belanda pertama yang tiba di Indonesia, pada kunjungannya yang ke dua mencoba untuk menggoyang kekuasaan Aceh pada tahun 1599. Cornelis de Houtman yang terkenal berangasan, kali ini ketemu batunya. Alih-alih bisa meruntuhkan Aceh, armadanya malah porak poranda digebuk armada Laksamana Malahayati. Banyak orang-orangnya yang ditawan dan Cornelis de Houtman sendiri mati dibunuh Laksamana Malahayati pada tanggal 11 September 1599.

Selain armada Belanda, Laksamana Malahayati juga berhasil menggebuk armada Portugis. Reputasi Malahayati sebagai penjaga pintu gerbang kerajaan membuat Inggris yang belakangan masuk ke wilayah ini, memilih untuk menempuh jalan damai. Surat baik-baik dari Ratu Elizabeth I yang dibawa oleh James Lancaster untuk Sultan Aceh, membuka jalan bagi Inggris untuk menuju Jawa dan membuka pos dagang di Banten. Keberhasilan ini membuat James Lancaster dianugrahi gelar bangsawan sepulangnya ia ke Inggris.

Ketika Negara-negara maju berkoar masalah kesetaraan gender terutama terhadap Negara berkembang dewasa ini, wilayah nusantara telah lama mempunyai pahlawan gender yang luar biasa. Laksamana perang wanita pertama di dunia.

Nama Malahayati saat ini terserak di mana-mana, sebagai nama jalan, pelabuhan, rumah sakit, perguruan tinggi dan tentu saja nama kapal perang. KRI Malahayati, satu dari tiga fregat berpeluru kendali MM-38 Exocet kelas Fatahillah.

Bahkan lukisannya diabadikan di museum kapal selam surabaya. di Pun demikian, entah kenapa tak banyak yang mengenal namanya.
(uky)

Sejarah Pencak Silat

Sejarah Pencak Silat – Menurut IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), selaku induk organisasi pencak silat di indonesia, Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan berbagai aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri (pencak silat) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Dalam perjalanan sejarahnya, mayoritas sejarah pencak silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti halnya awal mula silat aliran Cimande yang mengisahkan seorang perempuan yang menyakiskan pertarungan antara harimau dan monyet, lalu kemudian ia meniru gerakan pertarungan hewantersebut.
Posted Image

Sejarah Pencak Silat
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Di Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, di kaki Gunung Marapi pada abad XI. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Asal Mula ilmu bela diri (silat) di Indonesia kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri.

Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya.

Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat.[ Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.

Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.

Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.


sumber : http://wisbenbae.blo...ncak-silat.html

Mitos Kartini dan Rekayasa Sejarah

Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan?

Ada yang menarik pada Jurnal Islamia (INSISTS-Republika) edisi 9 April 2009 lalu. Dari empat halaman jurnal berbentuk koran yang membahas tema pertama tentang Kesetaraan Gender, ada tulisan sejarawan Persis Tiar Anwar Bahtiar tentang Kartini. Judulnya: “Mengapa Harus Kartini?”

Sejarawan yang menamatkan magister bidang sejarah di Universitas Indonesia ini mempertanyakan: Mengapa Harus Kartini? Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Menyongsong tanggal 21 April 2009 kali ini, sangatlah relevan untuk membaca dan merenungkan artikel yang ditulis oleh Tiar Anwar Bahtiar tersebut. Tentu saja, pertanyaan bernada gugatan seperti itu bukan pertama kali dilontarkan sejarawan. Pada tahun 1970-an, di saat kuat-kuatnya pemerintahan Orde Baru, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik 'pengkultusan' R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4), Harsja W. Bahtiar menulis sebuah artikel berjudul “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita”. Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut,” tulis Harsja W. Bachtiar, yang menamatkan doktor sosiologinya di Harvard University.

Harsja juga menggugat dengan halus, mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Ia menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia. Pertama, Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh dan kedua, Siti Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan. Anehnya, tulis Harsja, dua wanita itu tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1978), terbitan resmi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tentu saja Kartini masuk dalam buku tersebut.

Padahal, papar Harsja, kehebatan dua wanita itu sangat luar biasa. Sultanah Safiatudin dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Tokoh wanita kedua yang disebut Harsja Bachriar adalah Siti Aisyah We Tenriolle. Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.

J.H. Abendanon

Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

Harsja menulis tentang kisah ini: “Abendanon mengunjungi mereka dan kemudian menjadi semacam sponsor bagi Kartini. Kartini berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak.”

Ringkasnya, Kartini kemudian berkenalan dengan Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur “Haluan Etika” C.Th. van Deventer adalah orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.

Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922).

Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda. Harsja Bachtriar kemudian mencatat: “Orang-orang Indonesia di luar lingkungan terbatas Kartini sendiri, dalam masa kehidupan Kartini hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini ke depan dalam tulisan-tulisan, percakapan-percakapan maupun tindakan-tindakan mereka.”

Karena itulah, simpul guru besar UI tersebut: “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut.”

Harsja mengimbau agar informasi tentang wanita-wanita Indonesia yang hebat-hebat dibuka seluas-luasnya, sehingga menjadi pengetahuan suri tauladan banyak orang. Ia secara halus berusaha meruntuhkan mitos Kartini: “Dan, bilamana ternyata bahwa dalam berbagai hal wanita-wanita ini lebih mulia, lebih berjasa daripada R.A. Kartini, kita harus berbangga bahwa wanita-wanita kita lebih hebat daripada dikira sebelumnya, tanpa memperkecil penghargaan kita pada RA Kartini.”

Dalam artikelnya di Jurnal Islamia (INSISTS-Republika, 9/4/2009), Tiar Anwar Bahtiar juga menyebut sejumlah sosok wanita yang sangat layak dimunculkan, seperti Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (kemudian pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Berikut ini paparan tentang dua sosok wanita itu, sebagaimana dikutip dari artikel Tiar Bahtiar.

Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan).

Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh, kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati.

Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu? Cut Nyak Dien tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.

Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. “Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan,” begitu kata Rohana Kudus.

Seperti diungkapkan oleh Prof. Harsja W. Bachtiar dan Tiar Anwar Bahtiar, penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda. Harsja W. Bachtiar bahkan menyinggung nama Snouck Hurgronje dalam rangkaian penokohan Kartini oleh Abendanon. Padahal, Snouck adalah seorang orientalis Belanda yang memiliki kebijakan sistematis untuk meminggirkan Islam dari bumi Nusantara. Pakar sejarah Melayu, Prof. Naquib al-Attas sudah lama mengingatkan adanya upaya yang sistematis dari orientalis Belanda untuk memperkecil peran Islam dalam sejarah Kepulauan Nusantara.

Dalam bukunya, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu ((Bandung: Mizan, 1990, cet. Ke-4), Prof. Naquib al-Attas menulis tentang masalah ini:

“Kecenderungan ke arah memperkecil peranan Islam dalam sejarah Kepulauan ini, sudah nyata pula, misalnya dalam tulisan-tulisan Snouck Hurgronje pada akhir abad yang lalu. Kemudian hampir semua sarjana-sarjana yang menulis selepas Hurgronje telah terpengaruh kesan pemikirannya yang meluas dan mendalam di kalangan mereka, sehingga tidak mengherankan sekiranya pengaruh itu masih berlaku sampai dewasa ini.”


Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje? Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis:

”Salam, Bidadariku yang manis dan baik!... Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya. Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut: ”Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat?” Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya.” (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno), (Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000), hal. 234-235).

Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk ’menaklukkan Islam’. Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar. Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam ’penyamarannya’ sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ’ulama’. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ”Mufti Hindia Belanda’. Juga ada yang memanggilnya ”Syaikhul Islam Jawa”. Padahal, Snouck sendiri menulis tentang Islam: ”Sesungguhnya agama ini meskipun cocok untuk membiasakan ketertiban kepada orang-orang biadab, tetapi tidak dapat berdamai dengan peradaban modern, kecuali dengan suatu perubahan radikal, namun tidak sesuatu pun memberi kita hak untuk mengharapkannya.” (hal. 116).

Snouck Hurgronje (lahir: 1857) adalah adviseur pada Kantoor voor Inlandsche zaken pada periode 1899-1906. Kantor inilah yang bertugas memberikan nasehat kepada pemerintah kolonial dalam masalah pribumi. Dalam bukunya, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), Dr. Aqib Suminto mengupas panjang lebar pemikiran dan nasehat-nasehat Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial Belanda. Salah satu strateginya, adalah melakukan ‘pembaratan’ kaum elite pribumi melalui dunia pendidikan, sehingga mereka jauh dari Islam. Menurut Snouck, lapisan pribumi yang berkebudayaan lebih tinggi relatif jauh dari pengaruh Islam. Sedangkan pengaruh Barat yang mereka miliki akan mempermudah mempertemukannya dengan pemerintahan Eropa. Snouck optimis, rakyat banyak akan mengikuti jejak pemimpin tradisional mereka. Menurutnya, Islam Indonesia akan mengalami kekalahan akhir melalui asosiasi pemeluk agama ini ke dalam kebudayaan Belanda. Dalam perlombaan bersaing melawan Islam bisa dipastikan bahwa asosiasi kebudayaan yang ditopang oleh pendidikan Barat akan keluar sebagai pemenangnya. Apalagi, jika didukung oleh kristenisasi dan pemanfaatan adat. (hal. 43).

Aqib Suminto mengupas beberapa strategi Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Islam di Indonesia: “Terhadap daerah yang Islamnya kuat semacam Aceh misalnya, Snouck Hurgronje tidak merestui dilancarkan kristenisasi. Untuk menghadapi Islam ia cenderung memilih jalan halus, yaitu dengan menyalurkan semangat mereka kearah yang menjauhi agamanya (Islam) melalui asosiasi kebudayaan.” (hal. 24).

Itulah strategi dan taktik penjajah untuk menaklukkan Islam. Kita melihat, strategi dan taktik itu pula yang sekarang masih banyak digunakan untuk ‘menaklukkan’ Islam. Bahkan, jika kita cermati, strategi itu kini semakin canggih dilakukan. Kader-kader Snouck dari kalangan ‘pribumi Muslim’ sudah berjubel. Biasanya, berawal dari perasaan ‘minder’ sebagai Muslim dan silau dengan peradaban Barat, banyak ‘anak didik Snouck’ – langsung atau pun tidak – yang sibuk menyeret Islam ke bawah orbit peradaban Barat. Tentu, sangat ironis, jika ada yang tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah merusak Islam, dan pada saat yang sama tetap merasa telah berbuat kebaikan.

http://roni336.blogspot.com/

Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Canggih

di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. Kali ini Indonesiatop.blogspot akan menulis beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia.

1. Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur
Posted Image

Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit.

Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.

Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.


2. Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa
Posted Image


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13.

Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung" digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14.

Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.

Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.


3. Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam
Posted Image


Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.

Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya.

Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).

Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.

Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.

Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.


4. Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan



Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.

Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara.

Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.

Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.


5. Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara




Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.

Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale - gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.

Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia.

Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.

Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.


6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air
Posted Image


Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.

Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.

Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm.

Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.

Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu.

Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.


7. Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara
Posted Image


Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama.

Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul).

Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas.

Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.

Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.


8. Rumah Gadang: Arsitektur Rumah Aman Gempa
Posted Image


Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi.

Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter.

Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan.

Rumah gadang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur.

Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi.

Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.


9. Tempe: Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan
Posted Image


Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.

Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia.

Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata "tempe".

Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.


10. Pranata Mangsa: Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita
Posted Image


Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran.

Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.

Menurut Daldjoeni di bukunya "Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa", Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.

Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini.

Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.

Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun.

Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas.

Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya.

Itu semua bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk mensejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju.


Sumber :
indonesiatop.blogspot.com

Indonesia Dimata Asing lewat Film

ALIAS (Season 1, Season 4/5, Serial TV)
Pernah salah satu episodenya (21) bersetting di Bali, di tengah kota Denpasar. Yang paling mirip sama Bali cuma pura sama cewe yang bawa buah di kepala. Ceritanya Sidney (Jen Garner)lagi nyamar jadi orang bali (jadi laskar) trus ketemu shark yang sedang cari parfum! Trus di season 4 ato 5 gitu juga disebut ada Jakarta Project. Trus episode lain ada juga ceritanya kedutaan Indonesia dibom, di sini diceritain Indonesia punya senjata kimia berbahaya.

ANACONDA 2: THE HUNT FOR THE BLOOD ORCHID (2004)

Sekuel Anaconda ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang melakukan ekspedisi untuk mencari anggrek berdarah yang langka yang dipercaya bisa membuat awet muda. Anggrek tersebut berada di suatu lokasi yang sangat terpencil yang dipenuhi oleh sejumlah flora dan fauna yang aneh-aneh, dan tentu saja si Anacondanya sendiri yang jumlah dan ukurannya sangat tidak biasa. Kalau hanya itu saja, orang mungkin akan menyangka bahwa setting lokasinya berada di pedalaman Afrika atau lembah Amazon yang memang terkenal tak tersentuh oleh manusia. Tapi, ya ternyata disebutkan bahwa ujung dunia tersebut adalah Borneo (Kalimantan) , tapi konyolnya kondisi flora dan faunanya malah menggambarkan hutan amazon. Trus diceritakan menyusuri Sungai Mandranang dari Kota Baru (padahal gak ada sungai mandranang) trus
Kota Baru tuh adanya di Pulau Laut Kalsel bukan di Kalimantan daratan. Trus ada lagunya Iwa K disana yang Nombok Donk.

AROUND THE WORLD IN 80 DAYS (versi klasik, bukan versi Jacky Chan)
Disitu diceritain sebelum mereka berangkat, mereka milih negara mana yang dituju lewat brosur-brosur yang ada di travel agen. Salah satu brosur tentang Bali. Di film itu dibilang kalo Bali adalah pulau surga dengan perempuan berdada terbuka. Paling gak, ini sama kayak yang diceritain sama Adrian Vickers di bukunya, Bali; A Paradise Created tentang brosur wisata pertama tentang Bali yang dibikin sama agen travel Belanda tahun 1914. Nah, makanya brosur yang ada di film itu
masuk akal. mengingat filmnya juga klasik.

AUTUMN IN NEW YORK
Ada adegan dalam film ini waktu ceweknya sakit parah dan mau meninggal, intinya Richard Gere bilang kalo dia masih pengen ngajakin ceweknya itu keliling dunia dan Bali di-sebut2.

BATS (1999)
Lagi-lagi Indonesia "dilibatkan" dalam sebuah eksperimen keblinger. Kelelawar-kelelawar yang dijadikan bahan percobaan oleh pemerintah dalam film ini berubah menjadi hewan yang beringas dan menyerang penduduk kota. Mau tahu dari mana asal kelelawar tersebut? Ya, Indonesia. Bahkan dua kelelawar yang jadi "bintang"dalam film ini diambil langsung dari negara kita.

BAYWATCH (Serial TV)
Dalam salah satu episodenya si Pamela Anderson bilang "I wanna holiday
in Bali".

BETTY LA FEA (Serial TV)
Dalam salah satu episodenya, si bosnya pernah nyuruh si Betty ke Indonesia.

BOSTON PUBLIC (Serial TV)
Ada adegan saat salah satu murid sekolah yang ternyata imigran gelap dari Indonesia namanya Sri, castingnya sih wajah oriental, termasuk sang ayah. Pas si guru datang ke rumah persembunyian mereka, buka pintunya pake sapaan "siapa itu?" hehehe....

BRAINDEAD (1992)
Ini adalah filmnya Peter Jackson sebelum terkenal. Braindead a.k.a Dead Alive sebuah horor komedi yang mengerikan dan menjijikan. Virusnya berasal dari kera Sumatra.

CHILDREN OF MEN
Ada berita Jakarta kolaps di tivi (seluruh dunia sih yg kolaps, trus Jakarta ikutan nongol deh).

COMMANDER IN CHIEF (Serial TV)(2006)
Film ini dalam salah satu episodenya menceritakan Presiden AS Geena Davis(pemeran Mackenzie Allen, presiden wanita AS pertama) membantu Presiden Indonesia untuk memerintahkan pasukan TNI melawan teroris yang bermukim di perbatasan Kalimantan-Serawak. Pertempuran terjadi di bawah pimpinan seorang Letjend TNI yg membawahi pasukan elit dari TNI (disebut "ranger") dan juga elit AS untuk membantu menumpas teroris yang juga ngomporin melakukan gerakan separatis, dimana gerombolan ini mencoba menyeberang perbatasan di Kalimantan-Serawak. Terjadi perdebatan sengit di dewan senat AS dalam pengiriman pasukan elit ini,
bahkan ditolak karena Senat beranggapan Presiden Indonesia mampu menyelesaikan masalah ini tanpa bantuan AS. Akan tetapi berbagai kepentingan seperti para scientist AS yang ikut disandra teroris menjadi agenda khusus pemerintah AS yg diam2 mengirim pasukan AS ini ke Indonesia dengan persetujuan presiden Indonesia. Selain itu, ada agen spionase wanita yg dikirim untuk membantu TNI dan grup pasukan elit AS memberikan info detail untuk menumpas teroris tersebut sangat
fasih berbahasa Indonesia. Bahkan saat pertempuran sengit berlangsung banyak terjadi dialog bahasa Indonesia yang cukup kental disini

CSI (TV serial)
Film serial ini sempat menyinggung mengenai kopi yang khas Indonesia yaitu Kopi Luwak.

CSI: MIAMI
Waktu ada banyak mayat orang dirantai di dasar laut, Lt Cane diskusi sama temen sejawatnya, "Apa yg terjadi disini, Ini bukan cara perompak Indonesia maupun Mafia biasa.."..

DIE HARD I
Dalam film ini Takagi, si pengusaha yang punya Nakatomi Plaza, mau bikin usaha kilang minyak di Sumatra atau Jawa.

DEVIL'S ADVOCATE
Dalam film ini, Al Pacino sempet nyebut soal perdagangan senjata di Jakarta.

DUNSTON CHEK IN (1990-an)
Film komedi yang mengisahkan seorang anak kecil dan monyetnya yg cerdas tanpa sengaja berhasil menggagalkan perampokan permata di Hotel
Hilton, dan sebagai imbalan mereka boleh berlibur gratis di Hilton Bali. Yang bikin aneh adalah meskipun suasananya adalah Bali, lengkap
dengan pantai dan pohon kelapa dan nuansa bali lainnya, tapi orang-orangnya semuanya memakai kimono dan berbahasa Jepang!

DYNASTY (Serial TV)(1980-an)
Di film seri TV jadul (di TVRI), ada Black Carrington dll. Ceritanya Linda Evans pergi ke Denpasar Bali. Lucunya gambar yang diambil gak ada Balinya, hanya gambar gedung hotel di Amerika sana yang katanya di Bali.

ELEKTRA
Gelangnya yang dia pakai berasal dari Indonesia.

FRIDAY THE 13TH
Di film ini ada adegan saat ditampilkan di gudangnya ada topeng leak Bali.

GILMORE GIRL season 4.
Nah di episode 3 sedikit diceritain tentang Indonesia dan makanan khasnya.

HAWAII FIVE O
Bolak-balik disebut Indonesia ato Jakarta ato Bali. Entah proses pesawat melewati daerah sana, penjahat melarikan diri ke sana, berlibur ke sana dll.

HEAVY METAL
Film action Hong Kong yang endingnya di Indonesia. Duel terakhir antara hero dan penjahatnya di puncak Gunung Bromo.(dan disebutin klo itu emang Gunung Bromo Indonesia)

HONEYMOON IN JAKARTA
Film Hong Kong jadul bgt tentang pasangan yang honeymoon di Jakarta. Syutingnya di Ancol tahun 90an gt, aneh banget. Trus, ada adegan pasangan penganten lari dari daerah Kota trus nyampe2 di Bandara Soekarno-Hatta. Di film ini sebagian crew2nya orang-orang Indonesia.

HOUSE (Serial TV)
Film seri di Starworld. Si dokter House lagi ngobatin anak yang sakit parah banget dibilang sama si dokter, kira-kira begini, "anak sakit parah begini tinggalnya pasti di Indonesia".

I NOT STUPID (2002)
Film Singapore ini sutradaranya Jack Neo. Dalam fim ini pembokat keluarganya dari Indonesia, namanya Yati, pinter Bahasa Inggris.

IN THE GODS HAND
Film tentang selancar dari Hawai ke Bali. Waktu itu ada peselancar2 muda dari Amerika yang nyoba semua ombak yg ada di dunia. Saat itu di Lombok/Bali, ceritanya mereka ketangkep polisi Indonesia, trus polisinya disuap dengan cara "salaman dengan nempelin duit ke tangan polisi". Lolos deh mereka.

INTO THE WILD (Cartoon)
Dalam film cartoon ini, seorang reporter mamalia, sering keliling dunia ngeliput satwa, salah satunya pernah ke Indonesia. Bahkan kera (si Darwin) yang ngikutin mereka didapet dari Borneo (Kalimantan) .

ITALIAN JOB
Dalam film ini digambarkan batangan emasnya bergambar the Bali dancers. Emas di italian job memang ceritanya berasal dari tambang emas di Indonesia. Mungkin di filmnya gak terlalu spesifik, tapi di trailernya, si narator menyebut kalo emas ini diambil dari tambang di Indonesia

JAKARTA
Film Korea ini ceritanya tentang pencurian uang di bank, terakir2nya
perampoknya pada kabur ke Jakarta.

JUMANJI (1995)
Permainan berbahaya yang dimainkan oleh Robin Williams ini, pada salah satu adegannya diceritakan bahwa ia kembali ke dunia nyata dengan berpakaian compang-camping dan bertingkah seperti orang sakit jiwa yang membahayakan lingkungannya. Kirsten Durnst berkata kepada polisi bahwa Williams adalah pamannya yang berasal dari Indonesia, sehingga polisi tidak jadi menangkapnya. Jumanji itu sendiri diceritakan permainan yang berasal dari Kalimantan, yang ditimpali Kirsten Dunts bilang gini "Sounds like Indonesian name".

K-9 (Serial TV)
Film seri tentang unit anjing pelacak di kepolisian, ada adegan penjahatnya lari ke Jakarta trus salah satu tokohnya bilang "I don't even know where the hell Jakarta is"

KING KONG (1933 dan 2005)
Dibintangi oleh Adrien Brody, Naomi Watts, dan Jack Black, Indonesia digambarkan sebagai suatu negeri antah berantah yang primitif dan terbelakang, yang jauh berada nun jauh di sana, yang dihuni oleh binatang langka berjuluk King Kong dan penduduk pribumi yang sangat barbar, di Pulau Tengkorak (Skull Island), yang dikisahkan di sebelah barat Sumatera. Kapalnya juga bernama "Soerabaja", tertulis di buritan kapal. Sedangkan syuting mengenai pulau itu dibuat di wilayah Thailand Selatan dan di Lyall Bay, Wellington. Padahal kalo melihat peta yang tercantum di film King Kong itu, Pulau Tengkorak itu tak lain adalah Pulau Nias.

KINGDOM
Film ini tentang aksi terorisme di Arab Saudi dan diceritakan ancaman tentang aliran dana group radikal mengalir ke Jakarta.

KRAKATOA: EAST OF JAVA (1969)
Nih film salah lokasi dan judulnya kali ya... harusnya "Krakatoa, West of Java"

LEGEND OF THE FALL
Si Brad Pitt diceritakan merantau ke berbagai tempat termasuk Sumatera dan Jawa. Bahkan dia dapat kalung gigi babi hutan dari Jawa.

LETHAL WEAPON 4 (1998)
Dalam salah satu adegannya, Danny Glover memaki-maki dengan mimik khasnya, "Kapal bodoh ini dibuat oleh seorang yang berasal dari Indonesia". Wah, ngeselin banget ya. Ceritanya imigran china yang diselundupkan pake kapal yang diatasnamakan sebuah perusahan di Indonesia, (tapi fiktif). Coba deh perhatikan waktu Mel Gibson and the geng lagi ngobrol di markas sebelum menyerbu Uncle Benny. Jadi, Indonesia digambarkan sebagai negara yang "selalu bikin kacau".

MATA HARI
Film ini ceritanya tentang mata-mata (spy) Belanda (dan Inggris?) keturunan Jawa-Belanda yang lahir di Jawa. Film ini berlatar belakang PD II dan judulnya sama dengan nama si mata2 ini. Cewek yang memanfaatkan sensualitasnya buat nyari data dari musuh.

MEMORIES OF BALI
Dalam akhir film Korea ini si cowo tokoh utama di Bali beli senjata di Bali. Di sana dilihat lalu lalang kota Bali (ada Bajaj dll) dan si tokoh beli senjata di orang yang rambutnya kimbel2.

MIAMI VICE (Serial TV)
Salah satu episodenya adalah mengungkap penyelundupan narkoba yang disembunyikan di dalam nanas yang berasal dari Indonesia.

NEEDFULL THING
Film tentang iblis yang membuat kacau sebuah kota yang damai. Iblis yg mengadu domba seluruh penduduk 1 kota. Pemain utamanya seorang polisi. Di akhir film si iblis bersumpah akan membalas dendam, dengan bekerja sama dengan anak si polisi itu di masa depan (2014), di Jakarta.

NEVER BEEN KISSED
Dalam film ini pas adegan di kelas, guru geografinya ngasih pelajaran mengenai pulau Bali sebagai "the island nation of Bali". Waktu Drew Barrymore untuk pertama kalinya masuk kelas nyamar sebagai wartawan yang jadi murid SMU, trus gurunya nyebutin Bali itu sebagai salah satu budaya di dunia.

NIGHTMARES & DREAMESCAPES (Serial TV)
Salah satu seri-nya nyebutin tentang sebuah gunung berapi di kepulauan di wilayah Borneo (Kalimantan) .

NO RESERVATIONS
Dalam film ini ada scene pas si Kate (Catherine Zeta Jones) beli bumbu dapur (rempah-rempah) untuk bikin resep rahasianya. Trus di sebelah toko itu ada restoran Indonesia 'Groceries for Indonesia'.

NOTHING HILL
Dalam film ini ada adegan buku yang direkomendasikan Hugh Grant pada Julia Robert yaitu tentang pulau Bali..

OISHII PROPOSAL (Serial TV)
Dalam drama seri Jepang ini, pada episode ke 4, pemeran utamanya, Shizuka nyebut Indonesia, waktu ketemu kakaknya yang pernah bilang mau nyoba bikin usaha di Indonesia.

POINT BREAK
Film yang dibintangi sama Keanu Reeves bercerita tentang agent CIA yang ngejar penjahatnya seorang surfer sampai ke Sumatra, Bali, dan akhirnya di Australia saat penjahatnya mau surfing pada saat ada badai.

PROOF OF LIFE
Cerita tentang agen khusus pembebasan sandera, salah satu target operasinya adalah di Indonesia (Jakarta).

SANTA BARBARA (Serial TV)
Drama seri di TVRI dulu, Lionel Lockridge nunjukin kerajinan Bali dan dia bilang sering bepergian ke Bali.

SESAME STREET (Serial TV)
Si Grover salah satu tokohnya pernah ngenalin soal indonesia, kalo gak salah Jawa Barat, tentang sekilas kehidupan salah satu bocah di Jawa Barat main layangan.

SLEEPER CELL (2005-2007) (Serial TV)
Serial TV ini bercerita tentang Darwyn Al-Sayeed, seorang muslim Afrika-Amerika yang bekerja sebagai agen FBI. Tugas Darwyn adalah mengusut kasus terorisme yang dilakukan organisasi teroris pimpinan Faris Al-Farik. Diceritakan, dalam episode Target dan Scholar,Darwyn berurusan dengan tokoh mahasiswa Indonesia bernama Eddy Pangetsu (Jeff Mallare). Eddy digambarkan sebagai ahli biologi kimia yang direkrut Faris Al-Farik untuk membuat virus anthrax yang disebar di Amerika. Menariknya, salah satu adegan menggambarkan Faris menuduh Eddy menyelundupkan virus tersebut ke Indonesia untuk dikirimkan ke pamannya, seorang gangster lokal. Oke, negara kita kini digambarkan cerdas, tapi gemar berperang. Ironisnya lagi, Sleeper Cell yang punya tagline "Friends. Neighbours. Husbands. Terrorists" ini ternyata cukup mendapat perhatian di negara asalnya. Buktinya,tahun lalu serial ini dinominasikan Emmy Awards untuk kategori Outstanding Miniseries, serta Golden Globe untuk Best Miniseries.Untungla h, Sleeper Cell tidak menang.Lebih untung lagi, Jeff Mallare si pemeran Eddy Pangetsu juga tidak masuk nominasi. Jadi dalam film ini, Indonesia digambarkan sebagai Sarang Teroris.

SMALLVILLE (Serial TV, season 2)(2003)
Film merupakan seri drama AS yang menampilkan watak Clark Kent (Superman) sewaktu zaman remajanya di pekan Smallville, Kansas. Pernah ditayangkan di SCTV. Dalam film ini pacarnya Lana, Whitney, kan mati di Aceh waktu ikut wajib militer di Marinir. Saat sedang berpatroli, kendaraan yang membawa Whitney dan peletonnya dibombardir, dihujani ledakan bertubi-tubi. Adegannya mirip kondisi perang di Irak. Anehnya Aceh digambarkan bagaikan gurun2 bebatuan dan disisi lain, digambarkan tentara Amerika yang bantu ngelawan GAM di Aceh, digambarinnya di rawa2, dtuliskan lokasinya di Aceh Indonesia.

SNAKE ON THE PLAN
Film itu lakonnya mau liburan di Bali. Dengan jeLas beberapa kali disebut salah satu tempat di Indonesia yakni Bali. Bahkan beberapa kali pantai Kuta dengan ombak surfingnya dishoot, ada dalam scene awal dan akhir-akhir film. Akhir film, Samuel L. Jackson sama si anak itu surfing di Bali.

SPIDERMAN 2
Dalam film ini ada adegan yang menampilkan topeng barong dari Bali di kamar Orsborne waktu dia mengira dimana keluarnya suara Green Goblin.

STRANGER WITH CANDY
Ini film garing yang kira-kira dialognya:
Cewe: Where you're from?
Cowo: Jakarta, indonesia
Cewe: What's your name?
Cowo: Megawati soekarnoputri
Cewe: ?? (sambil ngeliat bingung ke cowo itu)
Cowo: What? it's a common name in indonesia
Seperti itu nama cewe n nama belakangnya gak comon banget (hehehe)

SWEETEST THING (2002)
Dalam film drama psikologi ini, si cantik Cameron Diaz ternyata juga "bermulut sampah" saat mengeluh karena teman-temannya selalu saja membuat ulah dan mengacau. Dengan enteng dia berkomentar, "Kalian ini bikin kacau saja seperti Indonesia". Selain itu, waktu Christina Applegate masuk apartemen dan ngeliat apartemennya berantakan dipake ML gila2an oleh Selma Blair, Christina bilang gini "this place is a mess like Indonesia". Jadi, ruangan kayak kapal pecah itu disamakan
kaya Indonesia

TALDEGA NIGHT: BALLAD OF RICKY BOBBY
Another film kocak dari Will Ferell. Ada adegan suporter/anak2 nya neriakin musuh dengan kata-kata "send that freak back to indonesia!". Padahal si freak itu sendiri orang Prancis yang gay.

THE AGENCY
Film ini cerita fiktif tentang sepak terjang agen CIA dalam tugasnya, Namun meskipun fiktif, ceritanya dibuat serealistis mungkin sesuai kondisi lapangan.. Salah satu kisahnya adalah tentang upaya CIA menggagalkan kudeta serorang gubernur di Kalimantan (hahaha) karena bisa mengancam asset dan keselamatan orang Amerika di Indonesia. Ceritanya sih ngaco abis, karena walau bagaimanapun gak mungkin seorang gubernur bisa memobilisasi tentara, apa wewenangnya? Juga diceritakan agen CIA menyusup ke indonesia. Disana diceritakan salah seorang wartawan bernama Diah adalah agen CIA, dan beberapa orang Indonesia lain yang tak mencolok, seperti tukang roti, pengangguran (kelihatannya) ternyata adalah agen CIA..

THE CONDEMNED (2007)
Dalam fim yang dibintangi oleh Steve Austin ini bercerita tentang seorang produser TV yang membuat reality show tentang 10 orang yang dipaksa berkelahi. Kesepuluh orang tersebut adalah terpidana mati yang dibeli dari negara-negara dunia ketiga. Mereka akan ditempatkan di pulau terpencil, dan harus membunuh satu sama lain. Satu pemenang tersisa akan dibebaskan dari penjara dan terhindar dari eksekusi. Nah, dalam acaranya itu berada di lintang perairan Indonesia, karena banyak
pulau-pulau kecil tidak berpenghuni.

THE DIAMOND OF JERU
Film yang ceritanya beberapa arkeolog ke Indonesia untuk nyari pulau yang isinya permata, aktor2 di film ini banyak banget ngomong Indonesia.

THE ISLAND OF DR. MOREAU (1996)
Film tentang obsesi seorang ilmuwan sinting untuk menggabungkan manusia dan hewan menjadi suatu spesies baru. Lokasi penelitiannya berada di suatu pulau terpencil di kawasan Indonesia Timur. Setting dan kisah film ini sebenarnya tidak perlu "diambil hati"kalau saja yang membuatnya bukan sutradara kawakan John Frankenheimer. Untuk mempertegas posisi Indonesia-nya, bahkan kapalnya bernama "Ombak Penari" terus si awak kapalnya pas dah mau nyampe di pulau itu ada yang ngomong pake Bahasa Indonesia. Padahal nama kapal itu terbalik. Dalam versi novel yang ditulis H.G. Wells, kapal yang ada di film ini bernama Ipencacuanha. Di versi film, nama kapalnya berubah menjadi Ombak Penari yang diambil dari kata Wave Dancer. Padahal disesuaikan dengan grammar, seharusnya terjemahannya adalah Penari Ombak.

THE KRAKATOA: THE LAST DAYS
Secara lokasi krakatau di Indonesia. Terang aja Indonesia disebut terus dalam film ini.

THE O.C. season 2
Ceritanya si Summer jadi belajar buat ngedeketin keluarga cowonya. Trus cowonya ngomong "saya gak peduli apakah kamu tau kalo Jakarta itu ibu kotanya Malyasia..."
trus si Summer ngomong "Jakarta itu ibu kotanya Indonesia... "

THE SAINT
Dalam film ini waktu pemeran utamanya nerima e-mail dari laptop disitu ada tulisan Bali Indonesia dan Jakarta..

THE SILENCE OF THE LAMBS
Dalam film yang thriller psikologi yang dibintangi Jodie Foster ini ada adegan dimana di sweater orang yang diculik kanibal itu tertulis "MADE IN INDONESIA". Apakah image Indonesia sudah sebagai negara yang banyak penculikan atau karena kita produsen tekstil?

THE UNIT (Season 1, Serial TV)
Film seri tentang kesatuan unti anti teroris dalam salah satu episodenya settingnya di Medan. Tapi banyak banget bloopers-nya, Medan plat nomornya F, dan bukan F yang biasanya dan digambarinnya Medan kota yang kumuh banget. Pemberontaknya bisa fasih banget ngomong pake Bahasa Inggris. Ngomong pake Bahasa Indonesianya kayak anak bule baru belajar Bahasa Indonesia. Satu-satunya kalimat Indonesia yang fasih ketika mereka bicara dengan salah seorang operator mereka (kayaknya
dia orang Indonesia tulen).



THE YEAR OF LIVING DANGEROUSLY (1982)
Film ini berkisah tentang seorang wartawan yang dikirim untuk bertugas di Jakarta pada tahun 1965-1966. Saat itu, Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno sedang mengalami krisis politik dan ekonomi.Tak heran, situasi Jakarta digambarkan sangat kacau, lengkap dengan embel-embel penduduk yang merana karena kelaparan. Dimeriahkan oleh akting dari Mel Gibson dan Sigourney Weaver. Syutingnya sendiri dilaksanakan di Bangkok, karena tidak diijinkan pemerintah di Jakarta. (tanya kenapa?). Hehehe. Akibatnya meski ada beberapa dialog menggunakan Bahasa Indonesia, namun karena aktornya adalah orang bangkok, maka ucapannya terdengar aneh di telinga. Adegan yang paling terkenal sewaktu temennya Mel Gibson, Billy Kwan (ni artis cewek cuman di film ini main jadi cowok) ngegantungin spanduk di Hotel Indonesia (ceritanya) dengan tulisan SOEKARNO FEED YOUR PEOPLE. Saat Oscar 1982, film ini menang untuk artis terbaik Linda Hunt.Fim ini gak cuman nyebutin indonesia tapi tentang Indonesia. Jadi, dalam film ini, Indonesia digambarkan sebagai negara penuh konflik.

TINTIN: FLIGHT-747
Film ini setting di Bandara Kemayoran dan Lombok.

TOUTE LA BEAUTE DU MONDE
Film Perancis ini syutingnya di Perancis, Bali, Lombok dan Thailand. Musik latarnya pake lagu Anang dan Krisdayanti dan satu lagu Mayangsari.

TRANSFORMERS (cartoon)
Pernah ditayangkan di Antv ada episode Decepticon dengan Autobots-nya perang di sawah, gara2 Decepticonya nyerang yang lagi upacara adat "Singa Depok". Kayaknya decepticonya dah gak ada kerjaan. hehehe. Ada juga episode transformer ke Bali lawan koleganya decepticon namanya insecticon yang bentuknya serangga. Trus disangka petani Bali, mereka hama jenis baru, trus mereka ditolong transformer. Ada juga adegan, transformer ngejer decepticon, jalanannya macet karena lagi ada pawai upacara Bali yang pada bawa sesajen. Trus mereka motong jalan, caranya: ngebor gunung.

TWIN PEAKS
Serial di TVRI dulu banget, nyebutin kalo Burung Kakatua (ato Beo?) dari Selebes Indonesia bisa niru semua suara manusia secara perfect so bisa menguak suatu kasus pembunuhan karena si Beo melihat pembunuhan tersebut.

VICTORIA
Film inggris ini bintangnya Sam Neil. Setingnya Surabaya. Bener-bener bikin seting Surabaya dibikin jaman kuno. Mereka syuting di daerah Jawa Timur dan Kalimantan.

VIPER (Serial TV)
Film yang salah satu serinya pernah nyeritain duta besar Indonesia mau dibunuh pas tandatangan perjanjian perdamaian. Tapi yang memerankan duta besarnya aktor Mexico.

WEDDING PLANNER
Ceritanya si Jennifer Lopez jadi wedding planner yang nyusun perkimpoian salah satu pelanggannya honeymoon ke Bali.

WEST WING(Serial TV)
Sebuah serial tv yang bersetting gedung putih, dengan tokoh presiden Amerika fiktif President Bartlett (Martin Sheen) beserta stafnya. Salah satu episodenya menceritakan tentang kesibukan gedung putih dalam menerima kunjungan presiden Indonesia (tentu fiktif juga) namanya Siguto (mungkin maksudnya Sugito, hahaha). Dari awal film ini Indonesia terus dijelek-jelekkan, sehingga sempat bikin kesel waktu nonton (hehehe), masa ada kalimat begini yang diucapkan seorang staf gedung putih kepada seorang staf gedung putih lainnya: "Hati-hati jangan bikin orang indonesia tersinggung, atau kepalamu akan dipenggal dan diarak keliling kota". Staff yg memperingatkan itu bilang dia lihat di internet, trus staff yang satu lagi enggak percaya.

Jadi untungnya yang nonton West Wing juga emang gak diarahkan untuk percaya kalo Indonesia seprimitif itu. Belum lagi informasi yang salah tentang Indonesia. Digambarkan juga bahwa orang Indonesia adalah bangsa yang bodoh dan tak bisa berbahasa Inggris. Trus, ceritanya presiden Indonesia datang (dan lagi-lagi berwajah Jepang) namun gerak-gerik dan tata bahasanya mengingatkan kita sama presiden Gus Dur (Hehehe, gak tau sengaja apa enggak). Si pemeran bapak dan ibu Siguto sebagai Pres RI ini cuman kebagian disorot dari belakang, yang penampilannya jadul abisss. Pak Presiden pake peci, istrinya pake kebaya dan dikonde hehehe. And mereka sipit bangetss, mungkin cari muka melayu susah, jadi sutradara menyamaratakan orang Asia gitu aja. Diceritain disini staff gedung putih kebingungan nyari translator karena mereka bilang Indonesia speaks in 300 different languages, dan dibilang kita gak punya bahasa nasional. Disini ngaconya! Tambahan lagi staff Indonesia itu ceritanya orang Batak, dan kacaunya lagi namanya: Rahmahidi Sumahijo Bambang (lucunya waktu tuh bule ngucapin nih nama), mana nama bataknya? Kayaknya gak pernah denger ada orang Batak namanya Rahmahidi Sumahijo, orang Jawa aja kayaknya ga ada.

Ketika presiden sedang konferensi pers, para stafnya pun melakukan pertemuan informal dan mereka pusing nyari translator karena ada 1 orang yang bisa Bahasa Batak, dan dia orang Portugis, tapi tuh orang ga bisa Bahasa Inggris, jadi di film ini ceritanya mereka nyari 2 orang akhirnya buat translate Inggris->Portugis, Portugis-> Batak. Mereka berusaha menjelaskan jika mereka akan membantu perekonomian Indonesia dengan syarat beberapa tahanan politik dibebaskan. Untungnya, ending film ini bagus. Ketika mereka bersusah payah berbicara Batak dan Portugis, tiba-tiba, staf indonesia yaitu si Bambang ini (yang ini mukanya emang melayu..ga tau apa indonesia beneran..) itu bicara bahasa Inggris dan memaki-maki para staf gedung putih "Anda pikir kami bangsa yang bodoh?

Anda pikir kami tak tahu anda anggap apa bangsa kami dan apa anda pikir kami tak bisa berbahasa Inggris? Kami mengerti semua perkataan anda bahkan arah pidato presiden anda kami sangat paham. Tapi kami bangsa yang berdaulat. Jangan mentang-mentang anda negara kuat seenaknya saja mengatur kebijakan dalam negri kami. Urus saja urusan dalam negeri anda. Dan satu hal, daripada kami mengikuti kemauan Anda, lebih baik kami tak usah dibantu sama sekali". Bagus banget endingnya.
Sayang cuma di film ya...

xXx (baca: triple X)
Di soundtracknya pas waktu habis terjun di ladang kokain ada kalimat tentang Indonesia, yang nyanyi itu `Fermin Iv' judulnya 004 (cero cero cuatro): en el bar Fly pasa lo mismo, algo me lleva a una tienda de ropa de Indonesia, ¡Bamboleo!. Kalau tidak salah, itu bahasa Spanyol yang artinya dalam bahasa Inggris kurang lebih seperti ini : in the bar Fly it happens the same, something takes me to a store of clothes of Indonesia.

24 (Serial TV)
Dalam salah satu serinya ada salah satu penjahat yang kena tembak yang ingin melarikan diri ke Indonesia.

28 DAYS LATER
Di film 28 Days later (bukan 28 weeks later loh..) ini di awal film, waktu para monyet di laboratorium disuguhi adegan kekerasan, salah satunya ada adegan dari kerusuhan Mei 98 di Indonesia.

3000 GRACE MILES
Film yang dibintangi Kevin Costner ini pas lagi ledakin pom bensin pake puntung rokok Djarum Super Made in Indonesia.

First Love of A Royal Prince (Serial Drama TV Korea)
Syutingnya di Bali, pernah ditayangkan anteve dan JakTV[/b]

Sepertinya Indonesia itu tidak ada bagus-bagusnya di mata sineas Hollywood, kecuali yang menyangkut Bali. Entah kapan ada filmmaker yang tertarik mengupas betapa indahnya Candi borobudur atau Prambanan, indahnya wisata laut di bunaken atau yang standar aja deh, pulau idaman setiap wisatawan, Pulau Bali, dalam suatu rangkaian cerita film yang menarik. Sayangnya Filmmaker lokal saja cuma bisanya mengeksplorasi sisi "kekayaan alam" gaib Nusantara (hehehe). Anehnya, walau secara kualitas tidak terbayangkan, tapi mampu menjadi magnet bagi para penonton untuk memenuhi setiap bioskop. Mungkin karena mereka tidak berani nonton sendiri sehingga harus mengajak satu keluarga atau satu sekolah.. Hehehe

Sumber desiran.blogspot.com

Indonesia tidak di jajah selama 350 tahun

MEDAN, KOMPAS.com--Sejarahwan Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari, mengatakan tidaklah benar bahwa Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun, karena jika angka tersebut dianggap sebagai suatu kebenaran maka awal mula penjajahan di Indonesia adalah tahun 1592.

"Padahal, bangsa Belanda pada tahun 1592 itu belum tiba di Indonesia. Belanda sendiri tiba di Indonesia yakni di Banten pada tahun 1552 di bawah pimpinan Cornelius De Houtman untuk menjajaki potensi perdagangan di Indonesia," katanya di Medan, Sabtu.

Oleh karena itu, kata dia, yang benar adalah bahwa Belanda memerlukan waktu selama kurang lebih 300 tahun untuk menaklukkan Indonesia.

Hal ini ditandai oleh maraknya penentangan pemerintahan di berbagai daerah untuk menolak intervensi Belanda seperti Raja Tallo, Iskandar Muda, Sultan Agung yang semuanya muncul dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ia mengatakan masa penjajahan di Indonesia tidak bisa digeneralisasikan untuk semua kawasan di Indonesia karena setiap daerah memiliki masa waktu berbeda untuk dijajah oleh bangsa asing.

Oleh karenananya, dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah, mutlak dilakukan reformasi pembelajaran sejarah.

Sementara itu, staf peneliti Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas negeri Medan (Unimed) Erond Damanik merujuk pada pendapat GJ. Resink Tahun 1987 dalam bukunya: "Raja dan Kerajaan Yang Merdeka Di Indonesia Tahun 1850-1910".

Disebutkan bahwa dalam kurun waktu tahun 1850 hingga 1910, masih banyak daerah di Indonesia yang masih merdeka atau belum diduduki oleh Kolonial Belanda.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, masa Indonesia dijajah Belanda tidak benar selama 350 tahun, karena hingga tahun 1907 masih banyak wilayah yang bebas dari pengaruh Belanda.

Misalnya, di Sumatera Utara ada perang Sisingamangaraja, (1887-1907), Kiras Bangun (1901-1905), Rondahaim (1870-1889) maupun Datuk Sunggal masih mengobarkan perang terhadap Belanda, termasuk wilayah Aceh.

"Justru yang benar adalah sebaliknya yakni Belanda membutuhkan waktu sekitar 300 tahun untuk menaklukkan seluruh wilayah di Indonesia. Jadi, mari sama-sama kita luruskan perjalanan bangsa ini, kita tidak pernah dijajah selama 350 tahun tapi justru yang terjadi adalah Belanda memerlukan waktu selama 300 tahun untuk menaklukkan kita," katanya.

Adolf Hitler ternyata pernah memesan boneka seks untuk tentaranya

Pemimpin Nazi itu cemas karena banyak prajuritnya yang terserang penyakit
kelamin. Tentara Hitler kena penyakit itu gara-gara sering berhubungan
seks dengan pelacur di Prancis.

Klaim tersebut diungkap oleh Graeme
Donald. Penulis itu membuka ‘rahasia’ Hitler lewat bukunya berjudul
Mussolini’s Barber, a compilation of bizare stories connected with the
biggest events of history.

Dalam buku itu, Donald mengungkapkan
para ilmuwan Nazi diperintahkan Hitler untuk membuat boneka seks.
Tujuannya, agar para tentaranya terhindar dari penyakit kelamin. Proyek
boneka seks ini dimulai 1940 dengan nama proyek, “Borghild Project”.

Hitler memesan boneka seks ini setelah
mendapat laporan dari Kepala SS –pasukan khusus Nazi–, Heinrich Himmler.
“Bahaya terbesar di Paris adalah pelacur. Mereka ada di mana-mana, bar,
tempat dansa dan hampir di penjuru kota,” begitu tulis Himmler. Dia
juga membuat catatan, sudah saatnya kita mencari solusi soal ini.

Menurut Donald, Hitler lalu menyetujui
pembuatan boneka seks yang berambut pirang dan bermata biru. Ukurannya
kecil dan tak menyita banyak tempat di ransel para serdadu.

Boneka seks ini diuji coba di sebuah
barak. Ternyata sukses, Himmler terkesan betul dengan boneka pirang itu,
dia lalu memesan 50 biji untuk pasukannya.

Pada 1942, proyek ini ditutup karena
banyak tentara yang malu membawa boneka seks ini. Apalagi bila sampai
ditangkap oleh tentara sekutu. Seluruh barang bukti proyek ini hancur
ketika Dresden dibom oleh sekutu.

Menginap di 'Pulau Hati' Rp81 Juta Permalam

Kamis, 21 Juli 2011 - 09:35 wib
Syukri Rahmatullah - Okezone
Pulau Makepiece yang berbentuk hati (foto: CNNGO)
Pulau Makepiece yang berbentuk hati (foto: CNNGO)
MILIUNER Inggris, Sir Richard Branson, menyewakan salah satu pulau miliknya di Australia. Pulau berbentuk hati seluas 9,2 hektar ini disewakan sebesar USD9,586 atau Rp81,7 juta permalamnya untuk delapan orang atau 16,990 dollar Australia atau Rp155 juta untuk 22 orang.

Pulau berbentuk hati ini berada di Pulau Makepeace di Tewantin dekat mulut sungai Noosa, dikutip Okezone dari CNNGO, Kamis (21/7/2011).

Sejak membeli Pulau Makepeace ini di tahun 2007, Branson membuatnya bergaya seperti Bali dan menjadikannya sebagai tempat berpesta untuk teman-teman dan para stafnya.

Tetapi, sekarang dia membuka pulau ini untuk dikunjungi masyarakat luas dengan harga di atas. Harga tersebut sudah termasuk makan, transportasi dari airport hingga ke lokasi, akomodasi yang mewah, dan makan makan di kapal pesiar.

“Baik ketika Brett ataupun aku mengunjungi Makepeace, kami akan membuat pulau dan fasilitasnya nyaman bagi orang lain. Untuk menikmati ketenangan dan menjadikannya sebagai tempat yang spesial,” kata Branson.

Tampaknya tempat ini cocok bagi konglomerat yang akan mengadakan pesta pernikahan yang private atau pun pesta mewah dengan teman-teman mereka.
(uky)
sumber : okezon.com

Selasa, 19 Juli 2011

Taman Wisata Rindu Alam

Kota Singkawang memiliki banyak sekali tempat wisata, kota kecil tapi asri dan indah ini menyimpan sejuta potensi pariwisata di balik keindahan alamnya baik wisata alam, kuliner, serta  kebudayaan. Kota Singkawang memiliki tempat wisata alam pantai, gunung, dan wisata alam buatan. salah satu tempat wisata alam yang ada di Kota Singkawang adalah Taman Rindu Alam. Taman yang memiliki ketinggian kurang lebih 300 meter dpl ini terletak di antara Taman Pasir Panjang Indah dan Taman Wisata Sinka Island, dari taman ini kita dapat melihat keindahan alam dari perpaduan pemandangan pantai-pantai yang berada di sekitar (pantai Kura Kura Beach, Pantai Samudara Indah, pantai Pasir panjang, Pantai Palm Beach, pantai Pasir Pendek serta pantai Sedau) yang eksotis, keindahan pemandangan pegunungan yang mengelilingi kota Singkawang, dan kesejukan serta keasrian di Taman Rindu Alam. Di taman ini, pengunjung dapat merasakan sensasi yang berbeda dari tempat-tempat wisata lain yang berada di kota Singkawang.
Setidaknya apabila anda berada di Kota Singkawang, Sempatkanlah diri anda untuk mengunjungi Taman Wisata Rindu Alam.. Rasakan Sensasi Keindahannya!!


tips mengunjungi Taman Wisata Rindu Alam  :
-Pastikan kendaraan anda dalam kondisi yang prima, karena jalan menuju lokasi tersebut memiliki banyak tanjakan dengan rata-rata sudut elevasi di atas 35 derajat. Saya sarankan untuk menggunakan kendaraan 4WD karena memang kendaraan tersebut dapat mengatasi medan tanjakan dengan mudah. dan jangan memaksakan kendaraan anda untuk naik apabila kondisi roda kendaraan anda gundul dan keadaan cuaca Hujan.
-Pastikan anda untuk menjaga jarak dengan kendaraan yang berada di depan dan belakang kendaraan anda saat menuju ke Taman Rindu Alam demi keamanan berkendara, dan berkendaralah dengan hati-hati.
-Bawalah perbekalan untuk berwisata yang cukup (makanan, Snack, dan minuman), karena untuk saat ini belum terdapat tempat berjualan makanan dan minuman di puncak Taman Wisata Rindu Alam
Selamat Berwisata!!!!

Monyet Hitam Sulawesi

Monyet hitam Sulawesi dikenal cerdas dan tangkas. Kali ini, fotografer ternama, David Slater, membuktikannya sendiri. Seekor monyet betina di taman nasional di Sulawesi Utara mengambil kameranya. Si monyet lalu membuat beberapa foto, termasuk foto dirinya lagi tersenyum.


Foto monyet tersenyum lebar itu pun mendunia. Beberapa situs media memuat foto ini. Di antaranya, The Sun, Daily Mail, Metro, The Telegraph dan The West Australian.


Menurut Slater, monyet itu tersenyum karena untuk pertama kalinya melihat refleksi diri. Si monyet lalu membuat ratusan foto. Sebagian besar tak fokus.

"Mungkin pertama kali mereka masih bingung, tapi bila aku biarkan lebih lama, barangkali dia bisa bikin satu album foto keluarga," katanya.

Slater datang ke Sulawesi Utara untuk memotret monyet hitam. Monyet hitam ini adalah hewan langka yang dilindungi. Monyet hitam terkenal sangat pintar. "Seperti simpanse, tapi mereka lebih ingin tahu," katanya.

Selain pintar, menurut Slater, monyet hitam sangat ramah. Selama tiga hari di taman nasional, Slater selalu dikelilingi monyet-monyet ini. Mereka tak agresif dan tak merasa terancam dengan kehadiran manusia di dekatnya.



Monyet hitam Sulawesi adalah satwa langka dari Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya.

Ciri khasnya adalah rambut berwarna hitam di sekujur tubuh, kecuali punggung, dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 centimeter, ekor 20 centimeter, dan berat 15 kilogram.

Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2011/07/05/brk,20110705-344811,id.html

perawatan Tali kern Mantle


Tali Kernmantel yang dibuat pertama kali oleh Edeldrid pada tahun 1951 yaitu tali khusus yang dipakai tukang panjat dan tukang turun tebing. Tali ini, seperti namanya, terdiri dari dua bagian ; Kern (bahasa jerman yang artinya Inti) dan Mantle (bahasa inggris kuno yang artinya Selubung/Lapisan Luar). Bagian inti memberikan kekuatan sekitar 70% dan bagian selubungnya yang juga tahan terhadap gesekan memberikan kekuatan sekitar 30%. Tali ini teramat sangat kuat yang bakal menjamin kamu tetap tergantung saat terjatuh, asalkan si pembelay dan sistemnya baik.

Berikut adalah tips yang saya dapatkan dari berbagai Sumber di Internet : 
 

Penyimpanan :

- simpanlah tali di tempat yang teduh yang tidak terkena sinar matahari langsung, dan jangan menyimpan tali di dekat sumber panas . 

- Jangan menyimpan tali di tempat yang basah dan lembab.
- Temperatur penyimpanan maks = 80 derajat celcius, dan disimpan tidak lebih dari 15 thn
- Ketika menyimpan tali, sebaiknya disimpan tidak dalam keadaan terikat serta di bungkus dengan kantung plastik yang memiliki sirkulasi udara yang bagus ( jangan membungkus dengan plastik yang tidak memiliki lubang udara, karena akan dapat merusak tali ketika di simpan).

cara membersihkan tali

- Untuk mencuci tali kernmantle rendam talinya dengan air dengan suhu dingin (-30 derajat celcius), gunakan sabun/detergen yang lembut, sikat tali dengan sikat sintetik yang permukaan sikatnya tidak terlalu kasar untuk menghilangkan kotoran yang melekat di permukaan tali.
- Jika menggunakan mesin cuci, bungkus tali di dalam sarung bantal, airnya bersuhu kurang dari 30 derajat celsius, pilih “delicate wash”. Jangan menggunakan pencuci bertekanan karena akan menekan debu/kotoran masuk ke dalam inti tali dan memutuskan serat.
- Untuk menjemur, jemurlah tali di tempat teduh, yang sirkulasi udaranya bagus.